Curhat: 76 yang Menyesatkan
Table of Contents
cerita ini bermula ketika saya mengenal seseorang yang mengaku bernama 76, ya....tujuh enam. nama yang unik dan aneh. saya mencoba mencari tahu makna nama itu, dari ibu dan bapaknya malah menjawab tidak tahu, "syukur milih nama dulu," jawabnya dengan nada tanpa ada kesan menyesal diraut mukanya.
baru satu minggu saya berkenalan dengan 76, ternyata dia adalah teman yang baik, memberikan solusi yang baik, bercanda tawa yang baik.
76 ini merupakan sosok yang sempurna, badannya tegap, tingginya semampai, parasnya cantik rupawan, senyumnya menggetarkan kalbu, dan tatapannya mengurai duka.
hingga karena tingginya karena sempurnanya, dalam hati bergumam tidak mungkin rasanya mendaki untuk menyamai ketinggian 76, hati rasanya rendah diri, terbenam dalam kegalauan ketidaksetaraan. hujatan, sindiran datang silih berganti mencerna ketidaksetaraan berharap saya berlari keras untuk menyamainya, atau membiarkan 76 meninggalkan saya.
otak rasanya penuh sesak dengan huruf
76,67,77,66,7777777777777777,666666666666666666666666666,77777777777777,6,7,6,7,6,667,7,7,6,7,6,7,6,6,7,6,6,7,,7,6,66,,7,7,6,6,66,,7,7,7,7,6,66,,7,7,,6,6,76,7,6,7,6,,6,7,6,7,7,,,,,76,67,77,66,7777777777777777,666666666666666666666666666,77777777777777,6,7,6,7,6,667,7,7,6,7,6,7,6,6,7,6,6,7,,7,6,66,,7,7,6,6,66,,7,7,7,7,6,66,,7,7,,6,6,76,7,6,7,6,,6,7,6,7,7,,76,67,77,66,7777777777777777,666666666666666666666666666,77777777777777,6,7,6,7,6,667,7,7,6,7,6,7,6,6,7,6,6,7,,7,6,66,,7,7,6,6,66,,7,7,7,7,6,66,,7,7,,6,6,76,7,6,7,6,,6,7,6,7,7,,,,,,,,
76 memang nama yang membuatku kehabisan akal sehat........
Perhatian:
saudaraku......pembaca Blog saya yang budiman, artikel saya yang berlabel CURHAT ini, adalah kisah nyata yang penulis alami, hanya saja gaya bahasa yang digunakan bertipe naratif dan bermajas Alegori. semua serba berkias dan berambigu. agar bisa melihat makna sesungguhnya pasti ada keganjalan rasionalitas di sana, nah.....itulah kuncinya..
saudaraku......pembaca Blog saya yang budiman, artikel saya yang berlabel CURHAT ini, adalah kisah nyata yang penulis alami, hanya saja gaya bahasa yang digunakan bertipe naratif dan bermajas Alegori. semua serba berkias dan berambigu. agar bisa melihat makna sesungguhnya pasti ada keganjalan rasionalitas di sana, nah.....itulah kuncinya..
Post a Comment