Curhat: Sabar dan Syukur HIdup Bersama Itah
Table of Contents
keluarga bahagia harapan saya dan Itah |
selama hidup dengan Itah, banyak warna warni yang telah berlalu, pernah kita menangis bersama menangisi suatu hal yang telah melukai bersama, pernah begadang bersama memecahkan persoalan kehidupan yang berujung pelik dan menyusahkan, pernah jalan-jalan menikmati keindahan alam raya ciptaan Allah SWT nan indah tiada tara.
keindahan itu hilang datang hilang dan datang lagi beriringan dengan datangnya sabar dan syukur secara bergantian. bila sabar datang maka keindahan itu hilang, bila syukur datang maka keindahan itu berangsur ikut datang. Itah..........
entah sampai kapan saya bisa bertahan dengan Itah, bila Itah meninggalkan saya berarti pula meninggallah saya dari raga yang berwujud ini. bila saya pergi duluan, Itah pun akan pergi menyusul saya.
Itah.........
Perhatian:
saudaraku......pembaca Blog saya yang budiman, artikel saya yang berlabel CURHAT ini, adalah kisah nyata yang penulis alami, hanya saja gaya bahasa yang digunakan bertipe naratif dan bermajas Alegori. semua serba berkias dan berambigu. agar bisa melihat makna sesungguhnya pasti ada keganjalan rasionalitas di sana, nah.....itulah kuncinya..
saudaraku......pembaca Blog saya yang budiman, artikel saya yang berlabel CURHAT ini, adalah kisah nyata yang penulis alami, hanya saja gaya bahasa yang digunakan bertipe naratif dan bermajas Alegori. semua serba berkias dan berambigu. agar bisa melihat makna sesungguhnya pasti ada keganjalan rasionalitas di sana, nah.....itulah kuncinya..
dalam banget, udah nyusun keluarga berencana...hehehe
KB,.,.2 anak cukup