Racana UM: Tips mengelola Racana versi Master
Table of Contents
perjalanan racana UM atau yang dikenal dengan pramuka UM sebentar lagi akan dimulai. berdasarkan informasi yang diperoleh, susunan dewan racana baru yang akan bertarung di dunia kepramukaan Malang dan Jawa Timur dari Universitas Negeri Malang sudah tersusun. untuk strukturnya secara resmi belum di keluarkan oleh pihak Humas Racana yang baru.
yang jelas, pada masa sekarang terhitung mulai minggu 11 Desember 2011, hingga 20 hari setelahnya secara normal berdasarkan keputusan MUSDEGA tahun 2009 dulu masih dalam kekuasaan FOrmatur yang bertugas pokok untuk memformat struktur Racana yang baru agar menjadi racana UM yang siap tempur selama setahun kedepan.
sebagaimana yang telah saya lansir pada posting sebelumnya yaitu tentang KDR dan PA yang baru tahun 2012, mari kita sama-sama mendoakan semoga kepengurusannya selama setahun mendatang dapat memberikan manfaat dan perubahan yang terbaik buat Racana UM tercinta.
dalam kesempatan posting kali ini ada beberapa tips untuk mengelola Racana, semoga bermanfaat
1. Pembagian Kerja(Division Work)
selama membagi kerja dalam seksi-seksi, yang terlebih dahulu dimiliki oleh KDR adalah kekuatan hubungan Informal dengan oarang yang akan ditempatkan pada seksi tertentu. penempatan juga harus mendapatkan persetujuan secara ikhlas antara KDR dan calon Sie.
2. Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab (Authortty and Responsibihty )
setiap sie hendaknya diberi kewenangan yang seimbang, meskipun berberda jalur kewenangan. tanggung jawab juga hendaknya di atur dengan model yang fleksibel tidak memaksa atas dasar kolega dan mitra kerja.
3. Disiplin Karyawan (Discipline)
terkait disiplin, biasanya dalam lingkungan formal setiap pelanggaran disiplin harus mendapatkan sanksi atau hukuman. nah, di Pramuka terutama pramuka tingkat Universitas, hukuman itu malah akan memperburuk keadaan. jadi, hendaknya bila ada pelanggaran disiplin, lebih baik dibenahi dengan jalur kekeluargaan berasaskan kemitraan.
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
setiap pengurus hendaknya patuh pada intruksi KDR, patuh dalam arti tidak protes, boleh protes tapi harus tahu kondisi dan situasi. sebaliknya, sebagai KDR akan lebih bijaksana bila perintah itu sifatnya dalam takaran global yang dapat memancing kreatifitas. adapun perintah yang sifatnya otoriter boleh saja dilakukan, bila dalam kondisi terpaksa.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
semua seksi dan pengurus Harian memiliki tujuan Racana yang Sama, dirumuskan secara terpadu dan terintregrasi dalam rapat kerja awal tahun dengan diketahui oleh pembina. tujuan ini meliputi tujuan organisasi, dan tujuan perseorangan berasaskan kemitraan.
6. Semangat Korp ( Esprit de corps )
kekompakan, dan keloyalan yang ditunjukan oleh pengurus dalam melaksanakan seluruh rencana kerja yang digagas di rapat kerja harus terus dipompa. terwujud melalui diutamakannya kepentingan organisasi di atas kepentingan individu.
pose Racana UM, dari http://pramukaum.sitekno.com |
sebagaimana yang telah saya lansir pada posting sebelumnya yaitu tentang KDR dan PA yang baru tahun 2012, mari kita sama-sama mendoakan semoga kepengurusannya selama setahun mendatang dapat memberikan manfaat dan perubahan yang terbaik buat Racana UM tercinta.
dalam kesempatan posting kali ini ada beberapa tips untuk mengelola Racana, semoga bermanfaat
1. Pembagian Kerja(Division Work)
selama membagi kerja dalam seksi-seksi, yang terlebih dahulu dimiliki oleh KDR adalah kekuatan hubungan Informal dengan oarang yang akan ditempatkan pada seksi tertentu. penempatan juga harus mendapatkan persetujuan secara ikhlas antara KDR dan calon Sie.
2. Keseimbangan Wewenang dan Tanggung Jawab (Authortty and Responsibihty )
setiap sie hendaknya diberi kewenangan yang seimbang, meskipun berberda jalur kewenangan. tanggung jawab juga hendaknya di atur dengan model yang fleksibel tidak memaksa atas dasar kolega dan mitra kerja.
3. Disiplin Karyawan (Discipline)
terkait disiplin, biasanya dalam lingkungan formal setiap pelanggaran disiplin harus mendapatkan sanksi atau hukuman. nah, di Pramuka terutama pramuka tingkat Universitas, hukuman itu malah akan memperburuk keadaan. jadi, hendaknya bila ada pelanggaran disiplin, lebih baik dibenahi dengan jalur kekeluargaan berasaskan kemitraan.
4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)
setiap pengurus hendaknya patuh pada intruksi KDR, patuh dalam arti tidak protes, boleh protes tapi harus tahu kondisi dan situasi. sebaliknya, sebagai KDR akan lebih bijaksana bila perintah itu sifatnya dalam takaran global yang dapat memancing kreatifitas. adapun perintah yang sifatnya otoriter boleh saja dilakukan, bila dalam kondisi terpaksa.
5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
semua seksi dan pengurus Harian memiliki tujuan Racana yang Sama, dirumuskan secara terpadu dan terintregrasi dalam rapat kerja awal tahun dengan diketahui oleh pembina. tujuan ini meliputi tujuan organisasi, dan tujuan perseorangan berasaskan kemitraan.
6. Semangat Korp ( Esprit de corps )
kekompakan, dan keloyalan yang ditunjukan oleh pengurus dalam melaksanakan seluruh rencana kerja yang digagas di rapat kerja harus terus dipompa. terwujud melalui diutamakannya kepentingan organisasi di atas kepentingan individu.
selamat berjuang sobat....
Post a Comment