MTsN Kunir: Simulasi UAN layaknya FBI
Table of Contents
dalam minggu ini MTsN Kunir menghelat sebuah acara hebat, tahukah anda,,,acara apa itu???..
heeee,.,.,acaranya adalah simulasi ujian Nasional bagi kelas tiga. hem,.,.,istilah lainnya, try out UAN tahun 2012. saya selaku tukang sapu di MTsN Kunir yang masih tergolong newbie, jadi masih sedikit pengalaman dan kewenangan terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekeliling civitas akademika MTsar, N Kunir.
heeee,.,.,acaranya adalah simulasi ujian Nasional bagi kelas tiga. hem,.,.,istilah lainnya, try out UAN tahun 2012. saya selaku tukang sapu di MTsN Kunir yang masih tergolong newbie, jadi masih sedikit pengalaman dan kewenangan terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekeliling civitas akademika MTsar, N Kunir.
meskipun demikian halnya, namun saya hari ini mendapatkan cerita yang sangat menarik,,,cerita ini bermula dari sebuah undangan dari panitia simulasi ujian nasional MTsN Kunir, menerangkan bahwa saya diberi amanat untuk menjaga satu ruang tepatnya ruang 10 yang berisi 20 siswa dengan komposisi laki-laki semua.
tidak usah panjang lebar, langsung saja,,,ketika saya memasuki ruang simulasi, semua saya konsep seakan akan ini adalah ujian nasional, dengan lagak yang menurut saya garang,,,Assalamu'alaikum.....salam pembuka dengan nada khusuk diperdengarkan.
kegiatan simulasi dengan mata tajam terus saya pantau bagai mata elang, setiap ada tindakan mencurigakan langsung teguran melayang. begitulah terus simulasi berlangsung hingga 10 menit lagi akan berakhir.nampaklah wajah sesungguhnya dari para peserta simulasi, bagai saat jam pulang,,,20 anak dalam satu ruang terasa seperti 200 orang,ruamainya bahkan ngalahi pasar besar malang yang notabene 3 lantai. masing-masing anak saling menjajakan barang dagangannya kepada peserta lainnya dengan nada dan gaya seorang sales yang profesional, bahkan diantaranya ada yang bertingkah layaknya seorang inteligen negara sekaliber FBI yang sedang bertugas membunuh target.
tanpa pandang bulu, akhirnya dengan penjiwaan saya selaku polisi international, saya ambil senjata pemusnah masal berupa penggaris panjang ukuran 1 meteran, saya tembakkan tepat di atas meja. seketika tindakan yang membahana di seantero dunia berhenti...
diam,.,.ramai lagi,.,.dikumpulkan,.,.selesai.,.,
satu ucapan terakhir mereka," besok bapak tidak piket di kelas ini lagi kan???,".
tidak usah panjang lebar, langsung saja,,,ketika saya memasuki ruang simulasi, semua saya konsep seakan akan ini adalah ujian nasional, dengan lagak yang menurut saya garang,,,Assalamu'alaikum.....salam pembuka dengan nada khusuk diperdengarkan.
kegiatan simulasi dengan mata tajam terus saya pantau bagai mata elang, setiap ada tindakan mencurigakan langsung teguran melayang. begitulah terus simulasi berlangsung hingga 10 menit lagi akan berakhir.nampaklah wajah sesungguhnya dari para peserta simulasi, bagai saat jam pulang,,,20 anak dalam satu ruang terasa seperti 200 orang,ruamainya bahkan ngalahi pasar besar malang yang notabene 3 lantai. masing-masing anak saling menjajakan barang dagangannya kepada peserta lainnya dengan nada dan gaya seorang sales yang profesional, bahkan diantaranya ada yang bertingkah layaknya seorang inteligen negara sekaliber FBI yang sedang bertugas membunuh target.
tanpa pandang bulu, akhirnya dengan penjiwaan saya selaku polisi international, saya ambil senjata pemusnah masal berupa penggaris panjang ukuran 1 meteran, saya tembakkan tepat di atas meja. seketika tindakan yang membahana di seantero dunia berhenti...
diam,.,.ramai lagi,.,.dikumpulkan,.,.selesai.,.,
satu ucapan terakhir mereka," besok bapak tidak piket di kelas ini lagi kan???,".
Post a Comment