Curhat: Bergelut ria dengan M-16

Table of Contents
setelah lama tidak menulis, rasa kangen itu muncul. ya...sedikitlah mencoba ku tulis kembali. kali ini hendak menulis sesuatu yang berat, namun kondisi tidak memungkinkan. pada tanggal 24 Mei 2012 saya diserang oleh kawanan virus yang membuat tubuhku adem panas. serangan dimulai pada pukul 03.00 saat sahur tiba. hingga detik ini saya menulis serangan itu masih berlangsung. dalam suasana perang inilah saya sempatkan menulis sekelumit galau kala peperangan berlangsung.
waktu itu ratusan mortir membombardir sekelilingku, ribuan peluru berdesingan hampir-hampir menyerempet telinga kananku. dengan hanya bersenjatakan M16 di tangan kananku, ku bersembunyi di balik parit pertahanan, sembari menunggu waktu yang tepat untuk balik menyerang. dalam persembunyian ku lihat kanan, kiri ternyata ku hanya sendirian, semua temanku saudaraku telah tewas tertembus peluru terhembus mortir-mortir ganas. sendirian, sendirian.
dalam sendirian,langit suram, bumi terus mengalirkan guncangan, kaki kaku menahan ketakutan,tangan bergetar tak kuasa menahan deru mesiu, mata terpejam erat menahan air mata mengalir,,,,gigi bergesekan sebagai tanda otak tak mampu menahan rasa sedih, takut, haru dan sendu. terbayang wajah berharap menyanding menghadapi kematian yang sebentar lagi datang. terbayang nama berharap menemui saya nanti, setelah pintunya terbuka..............

Post a Comment