Berubah tapi tidak Berubah, Sama
Table of Contents
Bismillah,
ternyata tidak ada yang berubah. Dari dahulu hingga sekarang nampaknya ada
perubahan, tapi sejatinya tetap sama. Dulu saat jelajah pernah malakukan
kesalahan dengan tanpa pembicaraan, saya langsung mengambil keputusan.
Merekapun kecewa padaku. Selanjutnya, saya hampir selalu tidak tepat waktu
dalam memenuhi janji, janji makan, janji sekolah, janji rapat. Sekarang semua
hal itu seakan menjadi masa depan yang akan terulang padaku. Setiap keputusan
yang hendak saya ambil, rasanya dejavu mengulangi masa lalu. Ketakutan salah
mengambil keputusan selalu membisiki telinga kiriku.
Dalam kondisi
genting seperti sekarang, dikala kebenaran harus segera diwujudkan saya masih
saja menyembunyikannya berharap ada pahlawan yang membantu saya meneriakkan
kebenaran dan menarik saya merangkul kebenaran itu. Kembali” dulu dan sekarang
sama, hampir tak berubah”.
Ini beban
psikologi, beban atas kesendirian yang mengurangi kewarasan kedewasaan. Setiap
hari, hanya seonggok layar tuli yang kupandang lengkap dengan segala
imaginasinya, seolah layar tuli ini sangat memahamiku, eh...ternyata layar tuli
itu malah berusaha membodohiku dengan segala rayuan palsunya, dengan segala
ke-maya’annya.
Sudahlah...saya
sudah hampir bosan dengan keluh kesah yang tak kunjung berdesah.
huhuhuhuhuhuhuhuuuuuuuuuuuu :-t