Seni Rupa: Jenis-Jenis Lukisan Dunia

Table of Contents
Karya seni dapat tampil dalam berbagai wujud, bentuk, dan sifat. Seni rupa merupakan cabang seni yang bentuk perwujudannya sapat dilihat dan diraba(visual Art). Seni rupa merupakan ungkapan perasaan dan pengalaman artistic seniman, desainer, dan pengrajin yang dapat diwujudkan melalui berbagai media, bahan, teknik,bentuk, dan sifat sehingga dapat menghasilkan sebuah karya seni.

Bentuk karya seni rupa terdiri atas bentuk 2 dimensi (dwimatra) dan tiga dimensi(trimatra). Bentuk dua dimensi memiliki ukuran panjang dan lebar atau hanya dapat dinikmati dari satu sudut pandang. Contoh seni rupa dua dimensi adalah lukisan, batik, dan ilustrasi. Adapun bentuk karya seni rupa tiga dimensi memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi sehingga dapat dilihat dari berbagai arah. Contoh karya 3 dimensi patung, wayang golek, diorama, arsitektur, meja dan kursi.

Secara umum seni rupa terbagi menjadi dua cabang yaitu seni murni dan terapan. Contoh seni murni adalah lukisan dan patung. Lukisan ragamnya sangan banyak berikut adalah penjelasannya.

Seni lukis

Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman arstistik seorang seniman melalui bidang 2 dimensi. Para seniman seni lukis memanfaatkan unsure bbidang, warna, tekstur, bentuk, nada, komposisi, dan ritme serta ungkapan ide, gagasan, tema, isi, dan perasaan untuk membuat sebuah karya seni lukis. Berdasarkan media, bahan, dan tekniknya seni lukis dapat dibedakan menjadi lukisan cat minyak, cat air, pastel, arang, fresco, alsecco, tempera, azalejo, kolase, kaca dan batik.

1. lukisan cat minyak
Lukisan cat minyak (oil painting) adalah lukisan yang menggunakan cat berupa tepung atau pasta yang dilarutkan dengan minyak(lin oil). Media yang digunakan untuk melukis adalah kanvas, triplek, atau kertas. Alat yang digunakan untuk melukis adalah kuas, pisau palet, tangan, dan beberapa media kontemporer lainnya.

2. lukisan cat air
Lukisan cat air adalah lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparan(tembus pandang). Biasanya lukisan cat air disebut juga lukisan aquarel karena dilarutkan dengan air. Media untuk membuat lukisan dengan cat air umumnya kertas putih atau kertas khusus cat air yang cepat menyerap air.

3. lukisan pastel (oil paste)
Lukisan pastel adalah lukisan yang menggunakan butiran pigmen warna yang telah dipadatkan seperti batangan kapur. Cara melukisnya adalah dengan menggoreskan batangan ke atas permukaan kertas bertekstur atau kanvas. Lukisan ini menghasilkan jejak-jejak tekstur yang tidak rata sehingga menambah keindahan hasil lukisannya.

4. lukisan arang( Conte)
Arang atau conte dapat menghasilkan lukisan yang berkesan gelap terang. Pengaturan nuansa bentuk dan cahaya sangat menonjol dari lukisan ini. Lukisan arang tidak hanya berwarna hitam saja, dewasa ini banyak dipakai warna-warna yang lain seperti merah bata, biru, coklat, krem, dan hijau. Conte biasanya berbentuk serbuk tapi ada juga yang berbentuk batangan seperti pensil. Cara penggunaannya biasanya dengan digosok menggunakan kapas atau kuas.

5. lukisan Al-fresco
Lukisan ini termasuk jenis lukisan dinding(mural). Al-fresco sendiri mengandung arti fresh atau segar. Teknik melukisnya dikerjakan dengan teknik tempera yang dibuat pada saat tembok masih dalam keadaan basah. Kemudian dilapisi dengan “lepa” sehingga catnya mudah meresap dan tahan lama. Lukisan ini berkembang pada zaman Renaissance yang dilukiskan pada dinding gereja. Salah satu seniman yang terkenal asalah Michelangelo yang melukis pada kubah geraja ST Pieters di Roma dan lukisan Raphael di Istana Vatican.

6. Lukisan Al-secco
Media yang digunakan untuk lukisan jenis ini sama dengan lukisan Al-fresco. Namun lukisan al-secco dilukis setelah tembokmya telah kering. Contohnya lukisan yang bernilai tinggi dari Leonardo Davinci berjudul The Last Super menghiasi gereja Santa Maria Delle Grazie di Milan(Italia)

Coming soon
Lukisan Tempera, Lukisan Azalejo, Lukisan Mozaik, Lukisan Intersia, Lukisan Kolase, Lukisan Kaca, Lukisan Batik.

Post a Comment