Opini Mau Keluar dari Normatif?????pikirlah!!!!
Table of Contents
Normatif, diartikan sebagai aturan
atau sesuai dengan norma. Norma adalah
tata aturan yang dibuat demi terciptanya ketentraman dan kedamaian hidup yang
selaras dan harmonis sesuai dengan kesepakatan public serta tuntutan keyakinan.
Norma setidaknya ada lima diantaranya (1). Norma Agama, (2)Norma Kesusilaan, (3)Norma Kesopanan,
(4)Norma Kebiasaan (Habit), dan (5) Norma Hukum (http://
organisasi.org).
![]() |
sosial itu indah ko,.,.,.,k |
Manusia tidak
mungkin lepas dari norma-norma di atas kecuali manusia tersebut melepaskan
seragam kemanusiaannya sebagai makhluk social alias hidup menyendiri di hutan
selayaknya tarzan di era modern.
Normatif
pastilah sangat lama jangka waktunya, selama waktu itu akan mengakhiri nafas
manusia. Bila terbesit hasrat ingin keluar dari norma, maka hal itu memiliki 2
jenis tafsiran, pertama manusia tersebut terindikasi bosan dan muak hidup social
secara mikro. Dikatakan mikro karena hidup manusia sejatinya hanya berkutat
pada lingkungan yang kecil sesuai yang mereka kenali, ketidakmauan mencoba
membuka lingkungan baru cenderung membuat manusia bertahan dan bertahan
terhadap kondisi di lingkungan kecil seperti sekolahan, tempat kerja, tetangga,
dan keluarga. Bila dalam lingkungan mikro tersebut timbul masalah,
kecenderungan berusaha keluar dari normative menjadi kuat.
Kedua,
manusia tersebut memang punya kecenderungan sifat bawaan tidak bisa hidup social.
Bahasa kerennya agak culun. Bila sudah terkena sifat ini , obatnya hanya satu
tawakallah…heee..bercanda. culun akan terobati dengan sendirinya bila si culun
terkena virus cinta. Melalui jalur inilah si culun belajar dengan intens meraba
perasaannya untuk menggugah social meski masih hanya untuk satu orang, namun
lambat laun sosialnya secara otomatis akan berkembang.
Nah oleh
karena itu, bagi yang merasa terkekang normative apapun itu solusi terbaik
adalah selamilah dunia normative tersebut agar dapat beradaptasi dengan baik
tanpa menghapus ideologi diri sendiri.