Telah datang ke dunia 2 setengah bulan lamanya, dari dunia jauh dari bumi. Kedatangannya tidak membawa apapun kecuali beberapa tetes air mata bahagia. Serontak, Air mata menyapa bumi mendermakan syukur tiada tara. Keletihan berlari, Keletihan Mata membuka katupnya, serta kelumpuhan akal saat suara membisikkan keras bahwa harus dipaksakan melalui tajamnya pisau, semua itu hangus saat pertama kalinya dia menatap dengan begitu syahdunya. Lantunan Adzan mengalun serak melewati box kaca memasuki telinga kanan, dia pun menatap menoleh sejenak dunia berhenti, jantung terdengar kencang memompa air mata yang antri untuk memeluk bumi.
Tidaklah benar tidak ada perhatian dan cinta, semuanya hanya untuknya. Namanya selalu terucap lirih di ujung menghadap-Nya. Hanya kadang syetan mengikat hati terlalu kuat menghalau curahan kasih sayang untuk dialirkan padanya.
Post a Comment