Jalan Ramai
Table of Contents
Lampu lampu berjajar, bergantung pada tiang peyangga nan hitam
Deru mesin berputar menggetarkan kokohnya tiang
Lampu masih tetap bertahan, bersinar
Menerangi jalanan dengan segenap kemampuan
Kursi kursi bisu berbaris menemani tiang berdiri
Seakan berkata, "Tiang bertahanlah, engkau tak sendiri"
Malam terus berlanjut semakin kelam
Sebatang rokokku masih bertahan
Duduk termenung mengelus kursi menatap tiang
Beragam mesin silih berganti melewati,
terkadang singgah, hanya menoleh, atau menyapa
Seduhan kopi tenang dan mengepul di beberapa kursi dan meja
Aku hanya melihatnya, sembari mengurai kebisingan
sepi

Post a Comment